Sejarah, Pengertian dan Kompetisi Esport

Juaratekno.com - Apa Itu Esports? Kata esports kemungkinan masih hal yang asing dalam telinga beberapa orang. Tetapi hal yang akrab untuk sebagian orang, fans video games terutamanya. Seperti survey yang saya kerjakan beberapa lalu, saya menanyakan ke beberapa rekan yang kerap menjuluki dianya sebagai gamer.

Mereka betul dalam mendeskripsikan kata esports yang serupa memiliki bentuk dalam kata e-mail. Dengan tegas mereka menjawab jika esports ialah olahraga yang sudah dilakukan lewat media electronic seperti computer, konsol, smartphone, dan lain-lain.

Tetapi, saat saya menanyakan apa permainan Mobile Legends yang mereka permainkan setiap harinya ialah sisi dari esports? Jawaban mereka, tidak. Bukannya beradu argument, mereka justru berinterpretasi jika contoh esports ini ialah senam yang dibantu dengan seorang olahragawan senam lewat tv.

Kenyataannya, di universitas saya, beberapa mahasiswa yang mengeklaim dianya sebagai gamer, rupanya tidak memahami dengan pemahaman esports. Lalu, apa sebetulnya esports itu?

Esports ialah permainan video games yang memiliki sifat bersaing

Esports yang sekarang jadi peristiwa global, rupanya berawal dari sebuah persaingan yang diselenggarakan oleh satu komune, dan cuma berhadiah majalah! Sama seperti dengan e-mail yang disebut singkatan dari elektronik mail, esports sendiri ialah singkatan dari elektronik sports, yakni olahraga yang memakai games sebagai sektor bersaing khusus dimainkan oleh professional. Benar-benar tidak apakah yang mereka pikir.

Beberapa lalu, esports benar-benar tidak dikenali. Namun, saat ini peristiwa esports semakin berkembang dan memulai memancing perhatian dari beragam kelompok, dimulai dari gamers, media, sampai beberapa perusahaan besar yang serupa sekali tidak beroperasi di sektor esports.

Istilah esports dilukiskan untuk memvisualisasikan permainan video games yang memiliki sifat bersaing. Walau permainan video games ini memiliki sifat bersaing pada intinya, esports ialah jenjang yang semakin tinggi bila Anda menyenangi persaingan yang bertaraf besar.

Sepintas riwayat esports

Sedikit flashback perubahan esports sampai selama ini. Persisnya di tahun 1972, pada periode yang kemungkinan saat itu computer masih jarang-jarang dijumpai, tidak ada koneksi internet dan sedikit judul video games, sebuah persaingan games diselenggarakan di Kampus Stanford.

Beberapa siswa diundang ke sebuah persaingan yang dinamakan sebagai Intergalactic Spacewar Olympic, sebuah persaingan untuk games yang dengan judul Spacewar dan cuma berhadiah setahun berlangganan majalah Rolling Stone yang sedang hits pada jamannya.

Kompetisi pertama esports di dunia lewat Bequipe Gaming

Sesudahnya, satu demi satu persaingan games yang semacam juga banyak muncul. Sekitaran tahun 1980-an, Atari melangsungkan persaingan Ruang Invader dengan sekitaran 10.000 peserta, paling besar pada periodenya. Bahkan juga saat itu, persaingan games ini termasuk jadi fantastis dan diangkat oleh majalah terkenal Amerika Serikat, Life and Time.

Singkat kata, di zaman 90-an, saat tehnologi internet mulai menyebar di Amerika Serikat, persaingan games ini juga turut berkembang. Perubahannya jadi persaingan online games. dan dengan timbulnya organisasi yang memiliki misi untuk jadikan persaingan games ini jadi sebuah industri baru, yakni industri esports. Saat itu, games yang ditandingkan mulai bermacam, seperti games Quake, Konter Strike, dan Warcraft.

Masuk tahun 2000-an, perubahan esports jadi makin cepat. Korea Selatan menjadi satu diantara negara yang termasuk sangatlah terima budaya ini. Beberapa pemainnya dipuji dan dipuja-puja seperti figur aktris ibukota sekelas EXO, Big Bang, BTS dan korps-nya. Hingga kemudian esports jadi berkembang seperti sekarang ini dalam masyarakat.

The International 2017 lewat Fox Sports

Persaingan Dota 2, The International, tawarkan hadiah yang tidak cuma sekelas majalah Rolling Stone, tapi hadiah yang sanggup beli rumah individu dengan pavilun beralas marmer dan kolam renang dengan lebar 2 mtr. disebelah belakang, untuk beberapa pemainnya.

Berjuta-juta dolar Amerika jadi hadiah yang paling dicari pagi beberapa petarungnya. Persaingan League of Legends yang diatur dengan sangat professional seperti terlihat olahraga beneran, hingga kemudian beragam judul games tidak ingin kalah ingin ikut terjun jadi sisi dari budaya esports.

Apa esports ialah olahraga?

Apa ada fitur khusus atau persyaratan khusus yang perlu disanggupi menjadi sisi dari petarung di ranah esports? Sama seperti dengan berolahraga psikis dan pemikiran yang lain, seperti catur dan kontak bridge (bridge) yang telah terhitung dalam kelompok olahraga dan dilombakan pada olimpiade, video games juga mempunyai karakter yang serupa yaitu memiliki sifat bersaing dan memerlukan tehnik dan taktik tertentu, menuntut beberapa petarungnya untuk mempunyai kekuatan dan kelihaian dalam memainkan sampai memenangi laga.

Untuk dapat jadi lebih mahir saat bermain games dalam industri ini, seorang pemain harus kerap lakukan latihan dan tingkatkan kekuatannya. Ini berlaku untuk semuanya pemain di semua tingkat, dimulai dari pemain biasa yang hanya ingin bermain lebih bagus, pemain yang ingin memanjat leaderboard, sampai mereka yang bermain secara professional dan ingin memenangi kompetisi.

Tetapi latihan dalam video games tidak berarti sekadar bermain sekitar, sekerap, dan sepanjang kemungkinan sampai lupakan pekerjaan kuliah atau anak istri dan staff-nya. Sekedar hanya menambahkan jam latihan tidak memberikanmu apapun jika kamu tidak punyai susunan dan pangkalan latihan yang terang. Kebalikannya, kamu justru cuma akan menghabiskan waktu dan tidak berkembang sama sekalipun.

Beberapa hal yang dapat kamu kerjakan yang pertama ialah, pastikanlah kamu pahami games yang kamu permainkan. Saat sebelum kamu mulai pikirkan apa yang ingin kamu latih dan bangun, pastikanlah kamu pahami apa yang kamu permainkan. Kamu harus juga memahami benar bagaimanakah cara kerja games itu.

Seterusnya, mulai dengan tentukan sasaran latihanmu secara jelas dan realitas, lalu mencari langkah latihan yang akurat. Janganlah lupa selalu untuk menilai kembali hasil latihan atau permainanmu karena ini penting untuk tingkatkan kekuatanmu.

Dengan memandang kekuatanmu sendiri, kamu akan mengetahui apa kekurangan dan hal yang penting kamu tambahkan dalam permainanmu.

Nach, saat ini sudah mengetahui kan apakah itu esports? Tidak boleh hanya ngomong olahraga electronic ya!