Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review Like a Dragon - Ishin: Sinetron Samurai yang Ramai!

Juaratekno.com - Sebuah panorama yang menyenangkan memang menyaksikan bagaimana SEGA pada akhirannya, pahami kekuatan franchise unggulannya - Yakuza atau yang sekarang memiliki nama Like a Dragon dengan cara resmi. Jika seri yang di masa silam sebelumnya sempat melalui proses launching terbatas dan cuma ada dengan bahasa Jepang saja ini pada akhirnya dibuka ke arah barat. SEGA nampaknya pahami jika franchise yang demikian disayangi ini tak pernah harus melalui proses dub supaya bisa diterima oleh pasar barat, tetapi cuma subs saja. Yang semakin lebih bagusnya kembali? Bukan hanya si seri khusus saja, si seri "riwayat" yang sebelumnya sempat ditakutkan tidak berkaitan juga pada akhirnya dibawa. Betul sekali, kita tengah berbicara masalah Like a Dragon: Ishin!

Fenomenalnya? SEGA dan Ryu Gak Gotoku bukan hanya bawa seri usang ini demikian saja ke konsol lebih kekinian, tetapi menyusahkan diri untuk membuat semua sesuatunya dari sejak awalnya dengan proses remake yang ini kali memakai Unreal Engine 4 sebagai pangkalan. Remake ini bermakna melalui proses penyesuian content dan tambahan serunya didalamnya. Semua sambil menjaga daya magnet yang sejauh ini Anda kenali dari seri Yakuza, yang ini kali cuma mengangkat timeline dan watak yang betul-betul berlainan saja didalamnya.

Lalu, apakah yang sebetulnya ditawari oleh Like a Dragon: Ishin? Lalu, kenapa kami mengatakan sebagai sinetron samurai yang ramai? Ulasan ini mengulasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Muka bisa Kiryu, tetapi watak yang Anda lakoni di Ishin namanya Sakamoto Ryoma.

Lepas dari keserupaan watak dengan seri Yakuza kekinian, Like a Dragon: Ishin datang dengan watak baru dan berlainan yang disamakan timeline tahun 1860-an yang dia untuk jadikan fondasi. Anda dapat menyaksikannya sebagai seri spin-off yang berdiri dengan sendiri dan tidak terkait sama dengan seri Yakuza yang kita mengenal sejauh ini.

Anda berperanan sebagai seorang samurai namanya Sakamoto Ryoma yang pulang ke kota aslinya, Tosa sesudah latihan pedang di Edo. Tetapi keadaan Tosa di saat itu demikian memilukan, saat samurai-samurai kelas atas dapat melakukan tindakan sewenang-wenang pada masyarakat dengan kelas yang semakin lebih rendah. Ryoma yang segera  memiliki masalah karena keadaan ini sukses ditolong oleh si "ayah" yang rupanya sebagai pejabat di kota itu. Tetapi sayang mimpi si ayah - Toyo untuk menarik Ryoma dalam perjuangan politiknya harus usai musibah. Toyo berbuntut dibunuh oleh seorang yang dipercayai memakai tehnik pedang namanya Tennen Rishin.

Kematian si "ayah" jadi motivasi Ryoma untuk balas sakit hati.

Infiltrasi ke Shinsengumi jadi fundamental untuk cari pemakai tehnik Tennen Rishin di Kyo.

Ryoma yang usaha cari tahu masalah jati diri si pembunuh juga usai ada di kota namanya Kyo sambil memakai nama rahasia - Saito Hajime. Ryoma tahu jika kunci balas sakit hatinya berada pada usaha cari siapa pun yang memakai tehnik Tennen Rishin di kota itu, yang berbuntut rupanya dikuasai oleh beberapa pejabat dalam organisasi namanya Shinsegumi. Ryoma juga usaha lakukan proses infiltrasi ke organisasi itu untuk cari kebenaran. Tetapi keadaan semakin kompleks saat perselisihan yang terjadi mendadak munculkan nama "Sakamoto Ryoma" lainnya.

Apa yang sebetulnya terjadi? Siapakah yang bertanggungjawab?

Lalu, siapakah yang sebetulnya membunuh "ayah" Ryoma? Siapa juga "Sakamoto Ryoma" ke-2  yang mendadak ada dalam narasi? Sanggupkah Ryoma memperoleh keyakinan dalam organisasi tanpa ampun - Shinsengumi? Anda bisa memperoleh jawaban dari beberapa pertanyaan ini dengan mainkan Like a Dragon: Ishin yang ini.

HomeFeatures PlayStation

Masih tetap Menegangkan

Lepas dari bukti jika dia memakai UE sebagai pangkalan, visualnya dapat dipertemukan remake Kiwami berbasiskan Dragon Engine.

Keputusan untuk memakai Unreal Engine 4 sebagai pangkalan bukannya Dragon Engine sama seperti yang terjadi di seri Kiwami sudah pasti terhitung sebagai cara yang memikat pada Ryu Gak Gotoku sebagai developer. Kabar baiknya? Peralihan engine ini benar-benar tidak kurangi daya tarik seri Like a Dragon sama seperti yang kita mengenal sejauh ini. Dengan detil visual yang masih tetap mempesona disebelah gameplay, dari animasi watak sampai kemunculan si kota khusus - Kyo, dia masih tetap "berkilau" juga di macam cut-scene yang hendak dipakai untuk menggerakkan narasi yang terdapat. Detil mode watak super tajam, sekuens narasi super menegangkan, sampai air muka yang masih tetap terpotret secara baik ada di Like a Dragon: Ishin ini. Dia kelihatan sama bagusnya dengan seri Kiwami yang memakai Dragon Engine.

Detil yang mempesona tiba dari Kyo - tempat "bermain" Anda sepanjang jalani cerita seorang Sakamata Ryoma ini. Sebagai games yang perlu jual fantasi jika Anda tengah ada di zaman feudal Jepang tahun 1860-an, Kyo dibuat dalam kemampuan yang semestinya. Kegiatan kota ramai dengan wargayang repot lari ke sana-kemari, dari yang sekedar perlu belanja, makan disekitaran kios yang bersebaran, mereka yang berperanan sebagai pedagang keliling, sampai yang berperanan sebagai pengantar pengantar barang yang sudah pasti di periode itu, dilaksanakan lari. Anda pun akan berjumpa dengan sebagian orang asing yang di saat itu mulai membuat jalinan dengan masyarakat sekitaran.

Tenang, content "nakal" ciri khas franchise ini masih tetap datang tetapi dengan rekonsilasi seting.

Walau begitu, tidak berarti Like a Dragon: Ishin kehilangan jati diri Like a Dragon yang sejauh ini kita mengenal. Narasi yang serius dan Kyo yang cantik masih tetap jadi "tempat bermain" menggembirakan yang sediakan bermacam hal hebat didalamnya. Ada peluang untuk nikmati tempat prostitusi berisi macam mini-game, tempat judi bermacam-macam yang prospektif kekayaan, sampai tempat latihan dansa atau sekedar karaoke saat lalu untuk Anda yang tertarik. Kyo masih tetap berisi bermacam visi sambilan dengan narasi absurd, dari tempat prostitusi yang prospektif beberapa pemain sumo super gendut untuk Anda kencani sampai cerita seorang penjual minyak wangi yang keliru mengolah ramuan cinta dan berbuntut jatuh cinta secara obsesif ke Anda. Tenang saja, ini masih Like a Dragon yang Anda kenali.

Cutscene super menegangkan yang menjadi "nyawa' franchise ini masih tetap dipertahankan.

Keputusan untuk mendatangkan watak lain dengan muka sama kemungkinan berasa absurd pada awal, tetapi harus dianggap menolong membuat rasa akrab yang cepat dengannya.

Meskipun tiba dengan narasi dan watak yang lain, Like a Dragon: Ishin masih tetap membuat rasa kerabataritas yang kuat untuk beberapa fans franchise ini melalui dua hal - dinamika jalinan di antara watak dan voice acting orisinal versus Jepang yang masih tetap digunakan untuk isi suara dengan muka sama dengan versus modern-nya. Untuk masalah dinamika jalinan misalkan, Sakamoto Ryoma yang share muka dengan Kazuma Kiryu masih tetap merajut jalinan dekat sama Okita Soji yang share muka dengan Goro Majima, seperti di Like a Dragon versus kekinian. Sementara untuk voice acting? Dengar suara yang serupa keluar dari tiap-tiap watak ini sudah pasti memperkuat kesan-kesan jika Anda sedang mainkan sebuah seri Like a Dragon. Sebuah pendekatan yang kami menyambut dengan tangan terbuka.

Pedang atau Pistol

Slash atau pew pew pew?

Meskipun ambil topik samurai sebagai pangkalan narasi dan watak, Like a Dragon Ishin tidak lalu jatuh pada trope yang sering berulang-ulang melekat di media film dan banyak video games yang lain, di mana seakan-akan beberapa kesatria saat lalu Jepang ini akan dan cuma memercayakan katana mereka saja sebagai sandaran senjata untuk bela diri. Karena itu bersamaan dengan tatap muka mereka dengan beberapa pedagang khususnya dari Inggris, mereka mulai mengenali masalah senjata api di saat itu. Suatu hal yang diterapkan oleh Like a Dragon: Ishin ini sebagai sisi dari arsenal Anda.

Bukannya tiba sebagai games tindakan penjelajahan murni, Like a Dragon: Ishin malah punyai cita-rasa action RPG yang semakin lebih kuat sebagai jenis. Tidak karena hanya gempuran Anda akan disanggupi beberapa angka damage di monitor saja, tapi juga dari bukti jika dia akan tawarkan mekanisme progress yang banyak diterapkan jenis ini - dari kemampuan tree untuk perkuat watak, equipment yang jatuh dari loot, sampai mekanisme kumpul material atas nama crafting yang sudah pasti janjikan macam senjata yang semakin lebih kuat dan mematikan. Anda pun akan tiba dengan mekanisme tingkat yang nanti akan terkait kuat dengan kemampuan tree, komplet dengan teknisi lain seperti Virtue dan Trooper yang hendak kita bahas kelak.

Bakal ada 4 style bertanding yang dapat Anda tentukan.

Semenjak awalnya permainan, Anda akan secara langsung dipersenjatai 4 style bertanding untuk membabat semua teror yang hendak Anda jumpai,baik dari narasi khusus atau yang tiba secara random dari dalam kota Kyo yang tidak seutuhnya aman. Anda dapat memakai style Brawler - tangan kosong dengan tindakan parry yang gampang dilakukan, Swordman - yang fokus pada pedang, Gunman -yang fokus pada pemakaian senjata api, dan Wild Dancer - yang mengombinasikan pedang dan pistol dalam style bak penari tetapi datang tanpa mekanisme blok dan parry. Anda dapat ganti style bertanding dengan real-time kapan saja Anda harapkan. Kabar baiknya? Anda pun dikenankan untuk memercayakan cuman satu style bermain-main saja bila Anda inginkannya. Style bermain kami misalkan semenjak awalnya sampai akhir narasi, fokus sekitaran 90% cuma memakai Swordman saja. 10% kami memakai Gunman atas nama bergembira dan menyingkirkan kebosanan saja.

Tetapi harus diingat, lepas dari pilihan pedang dan pistol yang Anda pakai, Like a Dragon: Ishin tidak lalu tiba lewat pendekatan lebih realitas dalam mekanisme pertempurannya. Dia tiba dengan komponen fantasi yang notabene tidak logis sebagai pangkalan, layaknya seperti games action RPG yang semestinya. Pedang sekarang punyai bermacam komponen yang dapat hasilkan dampak tertentu ke lawan, dengan komponen seperti "Light" yang bahkan juga membuat dapat berkilau di kegelapan. Pistol yang Anda pakai misalkan tidak terbatasi permasalahan peluru, lepas dari variasi apapun itu yang Anda pakai. Anda selalu dapat memuntahkan peluru sekencang Anda memencet tombol serang tanpa perlu lakukan reload sama sekalipun. Ini masih games "fantasi" menggembirakan yang Anda mimpikan.

Tenang, ini masih games "fantasi". Pedang dengan mekanisme komponen dan pistol tanpa keperluan reload bakal menjadi unggulan.

Karena itu seperti pola Like a Dragon secara umum, Anda pun akan dipersenjatai mekanisme namanya "Heat". Tetapi tidak sama Heat pada seri khusus yang mayoritas dilakukan saat lawan ada dalam posisi tergeletak, penyebab gempuran pemungkas Heat di Like a Dragon Ishin tiba lebih bermacam. Senjata besar seperti Odachi misalkan memungkinkannya Anda memakainya sebagai mekanisme konter, di mana dia dapat dipacu menantang lawan yang akan serang Anda. Gunman misalkan, dapat manfaatkan bar Heat dengan aktif untuk menyelesaikan tindakan tembak slow motion ala-ala Deadeye di Red Dead Redemption, yang dapat menyelesaikan banyak lawan sekalian dengan damage besar. Perlu extra waktu untuk melatih diri memang dengan apakah yang dapat dan tidak dapat Anda kerjakan secara mekanisme Heat di sini.

Seperti seri Like a Dragon secara umum, Anda pun akan berjumpa dengan banyak visi sambilan dengan narasi dan watak menarik yang absurd untuk Anda tuntaskan di luar visi khusus yang sudah pasti berperanan untuk menggerakkan narasi. Penghargaan yang Anda peroleh dari visi sambilan ini tidak hanya material dan uang untuk proses crafting yang hendak kita bahas kelak, tapi juga resoource lain namanya Virtue.

Virtue ialah resource khusus yang tidak langsung akan memperkuat Ryoma sebagai petarung, tetapi akan membuat perjalanan Anda jadi  lebih gampang dan dapat ditolerir. Virtue dapat didapat dari bermacam kegiatan, dari "menyikat" beberapa penjahat dalam kota, bersihkan visi sambilan yang menyebar, sampai lakukan beberapa aktivitas kecil yang tersusun rapi sebagai obyektif sambilan yang dapat Anda kejar - dari mencicip semua makanan di Kyo sampai memancing bermacam ikan yang terdapat misalkan. Virtue selanjutnya dapat dialokasikan untuk memudahkan perjalanan Anda, dengan misalkan membuat lebih bertahan lama lari mengelilingi kota, tingkatkan popularitasnya setiap region Kyo yang lain, sampai berpeluang untuk simpan semakin banyak Trooper didalamnya.

Anda akan dihadiahi Virtue untuk macam kegiatan yang Anda kerjakan.

Trooper berperanan bak mekanisme equipment extra. Dia perkuat Ryoma sekalian buka akses ke macam kemampuan aktif dan pasif extra.

Lalu, apakah itu Trooper? Like a Dragon Ishin sebetulnya memosisikannya sebagai mekanisme kartu untuk terpasangkan ke watak Anda, tetapi Anda selalu dapat menyederhanakannya sebagai mekanisme equipment lainnya. Dengan minimal 3 orang Trooper dapat terpasangkan ke masing-masing style bertanding Anda, tiap darinya tiba dengan buff dan kemampuan aktif detil yang dapat Anda pakai nanti. Buff pasif di luar tambahan status seperti HP misalkan cuma akan ada untuk kartu yang Anda posisikan ke slots "Corporal", yang notabene hanya terbatas satu setiap slots style bertanding. Trooper yang lain bisa Anda gunakan kemampuan aktif-nya bila dia berbuntut penuh. Terbagi ke kelas dan role, ada kemampuan aktif yang hendak menolong mengobati HP Anda, ada yang perkuat damage, tiba dengan gempuran AOE yang mematikan atau hasilkan dampak nerf tertentu, sampai yang sanggup percepat waktu cooldown kemampuan aktif trooper lainnya. Anda dapat memperoleh semakin banyak Trooper dari visi sambilan atau mekanisme gacha dengan uang in-game yang ada di salah satunya sarana.

Ingin senjata semacam ini? Crafting ialah kunci!

Karena itu dengan semua gabungan ini, komplet dengan pilihan crafting dan enchanting senjata dan equipment yang perlu material dan uang seperti umumnya games action RPG lainnya, Anda bisa perkuat Ryoma dan menjadikan sebagai petarung yang dapat dihandalkan lepas dari apapun itu style bertanding Anda. Meskipun harus dianggap, ada banyak pilihan yang dirasa lebih overpowered dibanding lainnya, seperti style Swordman dengan pedang api yang bila dibuat dan dilakukan pas misalkan, dapat hasilkan dampak stun tetap bahkan juga di boss pada tingkat kesusahan tinggi sekalinya.

Ulasan Like a Dragon - Ishin: Sinetron Samurai yang Ramai!

HomeFeatures PlayStation

Author

Pladidus Santoso

Reading time: 9 min

FitursPlayStation

February 24, 2023

readmode

Rumah Kita

Anda punyai rumah di Like a Dragon Ishin!

Bila ada satu perihal yang sukses dilaksanakan Like a Dragon: Ishin secara baik dengan membuat gameplay loop yang super adiktif. Seperti beberapa seri kekinian yang terdapat, ada selalu satu meta games besar yang dia angkat untuk pastikan Anda super repot di luar cuma untuk menuntaskan visi khusus atau visi sambilan di sini. Berlainan dengan casino atau club hostess yang sebelumnya sempat dijajakan di zaman kekinian, Like a Dragon Ishin sekarang memberi Anda sebuah rintangan yang semakin lebih besar. Membuat dan mengurusi sebuah rumah yang dapat Anda menjadikan kebun produktif untuk tiga hal - mendapatkan uang, Virtue, dan sudah pasti masakan-masakan super nikmat yang dapat Anda untuk jadikan poin pemulih HP di keadaan tertekan.

Menariknya kembali? Bukannya mewariskan rumah yang ini pada kondisi yang damai, Anda akan secara langsung dianugerahkan hutang sejumlah 100 Ryo yang sudah pasti cukup banyak untuk dituntaskan dengan automatis. Ini bisa menjadi motivasi extra untuk Anda untuk berusaha keras lebih bagus kembali dan darinya hasilkan gameplay loop yang super menggembirakan dan adiktif ketika yang serupa.

Di dalam rumah yang ini, selainnya mengolah, Anda bisa juga berkebun. Dengan variasi benih, luas pertanian, kecepatan tumbuh, efektifitas pupuk, sampai efektifitas si orang-orangan sawah untuk jaga kualitas tanaman yang keseluruhnya dapat Anda perkokoh dan sempurnakan memakai Virtue sebagai resource khusus, Anda dapat manfaatkan rumah ini untuk terhubung dan memetik bermacam tipe tanaman. Anda dapat memakai macam tanaman ini untuk mengolah atau Anda dapat menjual-nya untuk memperoleh extra uang. Untuk masalah paling akhir ini, dia bahkan juga mendatangkan sebuah feature terpisah.

Anda bisa juga mengolah atas nama memperoleh poin pemulih HP yang siap dipakai kapan pun.

Jika bukannya sekedar memetik hasil pertanian Anda dan menjualnya ke toko kelontong dengan manual, Anda dapat mengecek keinginan hasil panen yang tiba langsung ke rumah Anda dan penuhi tiap keinginan yang tiba untuk extra penghargaan - seperti harga panen tambah mahal dan extra material untuk dicapai. Makin kerap Anda penuhi transisi kebutuhan pasar yang terdapat, yang notabene harus dituruti tindakan tanam dan panen yang perlu waktu tertentu saat sebelum siap, makin mahal dan tinggi juga uang yang Anda peroleh nanti. Anda bisa juga memiara ayam, kucing, dan anjing untuk memperoleh semakin banyak resource dan material.

Rumah in akan dengan cara otomatis hasilkan gameplay loop yang adiktif. Kenapa? Karena di luar exploit mekanisme judi yang janjikan uang besar dalam sekejap, tindakan tanam dan panen hasil panen ikuti kebutuhan pasar ini akan jadi sumber uang paling efisien untuk mengongkosi ongkos pengokohan Ryoma sepanjang laganya sebagai samurai di Ryo.

Apa pasal? Karena proses crafting yang Anda perlukan untuk membuat senjata-senjata kuat bukan hanya perlu material saja, tapi uang yang cukup banyak. Ada senjata yang memerlukan uang dari sekitaran 70 - 300 Ryo untuk dapat dibuat, yang sudah pasti tidak dapat didapat cuma memercayakan visi sambilan atau membantai beberapa "preman" di jalan saja. Transisi tanam, panen, dan jual yang bagus dengan Ginseng diakhir kebutuhan pasar prospektif penghasilan minimal 40 - 50 Ryo sekali jalan. Sebagai perbedaan? Visi sambilan hasilkan 3 -5 Ryo saja sebagai hadiah paling tinggi. Membantai preman yang merintangi jalan Anda? Cuma beberapa ribu Mon. Untuk dikenang, 10.000 Mon = 1 Ryo, yang cukup buat memberi deskripsi begitu tidak efektifnya dia dijadikan tempat grinding. Dengan macam tanaman yang Anda panen, Anda pun berpeluang untuk kumpulkan semakin banyak Virtue, yang dapat dialokasikan lagi untuk memperbaiki rumah Anda.

Crafting atas nama equipment semakin kuat bukan suatu hal yang murah!

Like a dragon ishin duniaplay 164

Dungeon bakal menjadi rintangan Like a Dragon Ishin yang sebetulnya, sekalian jadi motivasi gameplay loop yang tersambung dengan tindakan bertani dan jual hasil panen Anda.

Dengan bukti jika dia menjadi tempat terbaik untuk mendapatkan uang di luar exploit mekanisme yang ada, Anda harus harus kerap kembali bolak-balik ke rumah Anda dan jalani penjelajahan di Kyo untuk mengecek apa tanaman Anda siap panen atau mungkin tidak. Ingat, seperti beberapa game di Harvest Moon, tiap tanaman akan mempunyai waktu berlainan untuk siap panen yang sudah pasti berkorelasi kuat pada harga yang dibanderol untuk tiap darinya. Anda pun bisa membuat jalinan dekat sama Haruka - gadis pemilik rumah yang Anda tolong. Di 15 jam permainan pertama kami, kami teradiksi mengurusi pertanian ini atas nama untuk membuat pedang sasaran kami yang mahal dibanding menuntaskan narasi khusus yang terdapat.

Kenapa sibukkan diri? Karena Like a Dragon: Ishin! punyai mekanisme dungeon baru berisi beberapa musuh yang semakin kuat bersamaan dengan pertambahan visi yang berada di daftar. Makin tinggi tingkat kesusahan visi dungeon yang terdapat, makin memikat juga penghargaan resource crafting dan uang yang dia siapkan. Tidak dapat asal terjun dan mengharap menang, Dungeon bakal menjadi pucuk rintangan di luar sarana lain seperti Tempat yang perlu penyiapan masak. Di sini jugalah gameplay loop Like a Dragon Ishin berkilau. Anda bertani untuk menghasilkan uang , uang dipakai untuk crafting senjata paling kuat atau "gacha" trooper yang semakin lebih efisien, selanjutnya digunakan di dungeon sampai sekeras yang Anda dapat, mengumpulkan material crafting, lalu bertani kembali untuk menghasilkan uang untuk crafting dan sebagainya.

Ringkasan

Like a Dragon: Ishin sukses tampil jadi games samurai yang hebat dan ramai ketika yang serupa. Dia tawarkan suatu hal yang baru dan unik untuk franchise ini sekalian dibuat di atas banyak sekali fondasi akrab yang hendak menolong Anda jatuh cinta secara cepat, lepas dari apa Anda pahami Like a Dragon versus kekinian atau tidak. Ini akan menjadi salah satunya games samurai yang hendak mengambil hati dan waktu Anda.

Acungan dua jempol memang patut ditujukan ke SEGA atas keputusan mereka tidak untuk cuma bawa Ishin ke pasar bara saja, tapi biarkan melalui proses remake dengan kualitas yang patut untuk dirayakan. Seperti beberapa game kekinian secara umum, dia kelihatan cantik dengan mode watak yang kelihatan tajam. Kyo jadi tempat bermain yang masih tetap menggembirakan dengan narasi dan watak absurd didalamnya yang masih tetap dipertahankan. Ishin tawarkan sebuah kesan Like a Dragon yang lain dan unik karena seting dan gameplay yang dia angkat, tetapi di lain sisi, tawarkan banyak sekali komponen yang membuat berasa akrab yang serupa. Gabungan yang susah tidak untuk membuat kami jatuh cinta semenjak penglihatan pertama.

Tidak ada beberapa keluh kesah yang dapat kami beri untuk games ini, yang notabene sebagai salah satunya franchise yang sering sukses mengambil hati kami. Bila ada satu keluh kesah yang dapat kami sampaikan, karena itu demikian jumlahnya nama dan istilah Jejepangan yang berseliweran cukup buat membuat kami pusing dan garuk-garuk kepala sendiri. Cukup banyak peristiwa kami lupakan nama watak atau watak yang mana sebetulnya tengah diulas oleh beberapa watak di cut-scene. Cukup banyak juga peristiwa di mana kami lupa keseluruhan istilah seperti Bakufu misalkan, yang membuat kerangka kadang jadi tidak ketangkap optimal. Ishin memang sediakan Glossary instant yang dapat Anda check saat pembicaraan terjadi, tetapi karena ada selalu pilihan untuk percepat pembicaraan, dia sering terlintasi.

Tetapi di luar kekurangan itu, Like a Dragon: Ishin sukses tampil jadi games samurai yang hebat dan ramai ketika yang serupa. Dia tawarkan suatu hal yang baru dan unik untuk franchise ini sekalian dibuat di atas banyak sekali fondasi akrab yang hendak menolong Anda jatuh cinta secara cepat, lepas dari apa Anda pahami Like a Dragon versus kekinian atau tidak. Ini akan menjadi salah satunya games samurai yang hendak mengambil hati dan waktu Anda

Kelebihan

Like a dragon ishin duniaplay 202

Ini bakal menjadi visi sambilan paling menakutkan yang dulu pernah Anda memainkan pada seri Like a Dragon mana saja, terhitung yang versus kekinian sekaipun. Yakinlah!

Empat style bertanding sama hebat dan menggembirakannya

Gameplay loop dapat berbuntut adiktif dengan mekanisme pertanian dan tindakan jual hasil panen

Narasi sambilan ada banyak berisi narasi dan watak absurd

Narasi khusus tiba dengan mistis yang cukup efisien memancing rasa ingin tahu

Kyo tawarkan lumayan banyak peluang bergembira


Senjata yang dibuat dari mekanisme crafting berasa patut dikejar


Mekanisme dungeon untuk extra aktivitas dan rintangan


Serunya mengombinasikan Trooper yang ada

Kekurangan

Like a dragon ishin duniaplay 130

Tunggu…tunggu.. kamu siapa? Saya lupaaaaaa..

Kebanyakan nama dan istilah Jepang yang mempunyai potensi memusing


Pas untuk gamer: yang suka dengan franchise Like a Dragon, perlu games action RPG bertopik samurai yang hebat


Tidak pas untuk gamer: yang menginginkan kesan replikasi hidup sebagai samurai, tidak suka dengan narasi yang berbelit-belit dan panjang



Post a Comment for "Review Like a Dragon - Ishin: Sinetron Samurai yang Ramai!"